• Post 1
  • Post 2
  • Post 3
  • Post 2

Keunikan Gagasan dan Teknik dalam Seni Kriya Nusantara

Karya seni kriya ada yang memiliki nilai guna praktis dan ada pula yang memiliki nilai guna hias. Karya seni kriya yang termasuk karya seni rupa terapan, yaitu karya seni rupa yang lebih memperhatikan nilai guna praktis untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tahukah Anda contoh-contoh seni kriya? Cabang seni kriya dapat dikelompokkan menjadi kriya tekstil, kriya anyaman, kriya lukis, kriya ukiran, kriya logam, kriya keramik, dll.

Fungsi seni kriya sangat penting bagi masyarakat dan negara karena dan sektor penjualan seni kriya dapat meningkatkan devisa. perhatian pemerintah terhadap seniman kriya cukup baik, hal ini terbukti dengan adanya pemberian penghargaan UPAKARTI bagi seniman atau perajin seni kriya yang

berprestasi. Selain itu, didirikan juga Dewan Kerajinan Nasional di tingkat pusat dan daerah. Pada jalur pendidikan menengah, terdapat sekolah yang mendidik siswanya di bidang kejuruan kriya, seperti Sekolah Menengah Industri Kerajinan (SMIK) dan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR). Di perguruan tinggi seni rupa juga terdapat jurusan Kriya.

Dalam lingkup internasional, keunikan seni kriya Indonesia selalu menjadi perhatian ketika dipamerkan. Seni Kriya merupakan istilah yang dipopulerkan untuk menggantikan kata kerajinan atau seni kerajinan yang dianggap tidak sesuai lagi. Dalam membuat karya seni kriya (craft) sangat dituntut kemampuan kriya (crafsmanship) yang tinggi, seperti mengukir, membatik, menganyam, menggambar, melukis, membuat patung, menenun, membentuk, menyulam, menempa atau mengecor.

Seni kriya merupakan hasil kreasi individu seseorang atau kerjasama beberapa kriyawan. Karya seni tersebut mengandung tema dan memuat beragam simbol atau lambang yang menjadi cermin diri dan lingkungan tempat kriya tersebut berkembang. Alam pikiran, agama, profesi, kepercayaan, lingkungan hidup, dan adat istiadat mempengaruhi terciptanya simbol tertentu yang dipahami maknanya. Simbol tersebut dapat dilihat pada motif hias atau ornamen yang telah mengalami deformasi (penyerdehanaan) atau stilasi (penggayaan) wujud tertentu. Misalnya, motif hias geometris, flora, fauna, dan manusia.

kondiri masyarakat yang umumnya hidup menjadi petani atau nelayan berpengaruh terhadap penciptaan karya yang bercorak agraris atau kelautan. Terdapat persamaan dan perbedaan yang jelas, baik dari tema, bentuk, maupun makna simbolik yang terdapat pada sebuah karya kriya. Misalnya, tema kesuburan yang berkaitan dengan mitor Dewi Sri diwujudkan dalam bentuk karya seni rupa Patung Cili di Bali.





0 komentar:

Posting Komentar